
MediaRepublik. id|| Tim Pengabdian Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Matani Dua, Kota Tomohon. Kegiatan ini ditujukan kepada kelompok tani Zanonewuku dengan fokus pada sosialisasi budidaya tanaman cabai menggunakan metode Pengendalian Hama Terpadu (PHT). PHT merupakan teknik yang mengintegrasikan berbagai metode pengendalian hama secara ramah lingkungan.

Selain memberikan pemahaman tentang PHT, tim pengabdian juga menyosialisasikan bahaya penggunaan pestisida kimia secara berlebihan, baik bagi petani maupun konsumen. Penggunaan pestisida kimia yang tidak terkontrol dapat merusak kualitas lingkungan serta meninggalkan residu berbahaya pada produk pertanian.
Dalam kegiatan tersebut, tim pengabdian yang dipimpin oleh Dr. Eva Lienneke Baideng, S.P, M.Si, dengan anggota Dr. Frangky Jessy Paat, S.P, M.Si, dan Dr. Rooije R.H. Rumende, S.Si., M.Kes, memberikan pelatihan praktis kepada para petani. Mereka diajarkan cara membuat pestisida nabati dari ekstrak daun sirsak serta pembuatan trichoderma, agen biologis yang berfungsi sebagai pupuk biologis dan biofungisida.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan dukungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNSRAT, melalui program pendanaan PNBP-BLU UNSRAT Tahun Anggaran 2024.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan para petani dapat lebih sadar akan pentingnya penggunaan bahan-bahan hayati dalam budidaya pertanian. Dengan demikian, diharapkan pengurangan penggunaan pestisida kimia secara berlebihan dapat tercapai, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi kualitas lingkungan dan menghasilkan produk pertanian yang lebih aman dari residu pestisida.