MediaRepublik.Id– Budayawan Minahasa Tonaas Wangko LAMI Sonny R. Moningka, yang juga Ketum Waraney Minaesa, Sekjend Majelis Kebudayaan Minahasa, Sekjend Majelis Adat Minahasa, Sekum Pakasa’an Tombulu, Tenaga Ahli Cagar Budaya Kota Tomohon, dan ex Stafsus Bidang Kebudayaan Pemkot Tomohon, menyatakan bahwa pemajuan kebudayaan daerah Minahasa, terutama di Kota Tomohon, harus diseriusi dan dikembangkan secara kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat. Menurutnya, kebudayaan merupakan identitas adat Tou Minahasa yang patut dijaga dan ditampilkan secara berkelanjutan.
“Hal ini memotivasi serta mendukung pemerintah untuk terus semangat dan konsisten dalam memajukan kebudayaan kita,” ujarnya.
Moningka mengungkapkan bahwa Majelis Kebudayaan Minahasa (MKM) Kota Tomohon, yang diketuai ex officio oleh Wali Kota Tomohon Caroll Senduk, akan memperkuat konstruksi kebudayaan daerah sesuai amanat UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Ia menyampaikan bahwa pada tahun 2026 Kota Tomohon akan memiliki Peraturan Daerah (Perda) Pemajuan Kebudayaan.
Lebih jauh, Moningka mengungkapkan, kegiatan etalase panggung budaya yang rutin digelar setiap Sabtu di Pasar Ekstrim Tomohon. Agenda kebudayaan ini mendapatkan apresiasi besar dari masyarakat lokal hingga wisatawan mancanegara, karena suguhan musik tradisional dan pentas budaya mampu menyejukkan suasana di tengah hiruk pikuk pasar.
MKM Tomohon akan mendorong pemerintah agar memberi perhatian khusus pada peningkatan sarana penunjang panggung budaya, sehingga wisatawan tidak hanya menikmati seni tradisi, tetapi juga merasakan pelayanan yang profesional. Ia menegaskan, peningkatan kualitas panggung budaya akan membawa dampak promosi wisata yang sejalan dengan visi misi Pemerintah Kota Tomohon.
“Panggung budaya ini harus ditingkatkan agar etalase budaya ini terpublis sampai tingkat internasional, demi membawa Tomohon sebagai kota pariwisata di mata dunia,” tegas Moningka.
https://mediarepublik.id/wp-content/uploads/2025/03/IMG-20250305-WA0002-1.jpg
