
MediaRepublik.id|| Tim Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPKO) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam (BEM FMIPA) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) tentang pembuatan pakan ternak ayam serta pemilahan limbah organik masyarakat. Rabu (17/07), di halaman Gereja GMIM Sea Tumpengan, Desa Sea Tumpengan.

Wakil Dekan III FMIPA, Dr. Roojie R.H. Rumende, S.Si., M.Kes, dalam sambutannya saat membuka kegiatan menekankan pentingnya pengelolaan limbah organik dan pemanfaatan menjadi pakan ternak ayam sebagai langkah nyata dalam mendukung ekonomi desa dan pelestarian lingkungan.
Untuk diketahui, program sosialisasi dan FGD ini merupakan salah satu langkah strategis Tim PPKO BEM FMIPA Unsrat dalam
mewujudkan “Desa Tujuan utamanya adalah memberikan pengetahuan keterampilan kepada masyarakat dalam mengolah sampah organik menjadi produk yang bernilai ekonomi, seperti pakan ternak ayam. Diharapkan, kegiatan ini dapat melahirkan Wirausaha”, untuk kelompok-kelompok wirausaha baru di desa, yang berkontribusi pada perekonomian desa serta menciptakan lingkungan yang
lebih bersih dan terkelola dengan baik.
Sementara dalam FGD tersebut, dalam sesi pertama diisi oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara yang diwakili oleh Maya Irene Welan, S.Pi, yang menyampaikan materi mengenai pengelolaan bank sampah dan teknik pemilahan sampah organik yang efektif.
“Pemilahan sampah organik yang baik tidak hanya membantu menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa,” kata Welan.
Kemudian, di Materi kedua disampaikan oleh Stenly J. M. Mandagi, SP, MSi, Kepala Seksi Pelatihan Balai Pelatihan Teknis Pertanian dari Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, menjelaskan secara rinci tentang proses pembuatan pakan
ternak/pellet ayam yang praktis dan bernilai ekonomi tinggi.
“Dengan menguasai teknik pembuatan pakan ternak ini, masyarakat dapat meningkatkan peternakan ayam mereka dan sumber menciptakan produktivitas ambahan penghasilan,” ujar Mandagi.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh
Hukum Tua Sea Tumpengan, Bapak Filadelfus Kukihi, beserta jajaran perangkat desa dan kelompok masyarakat Sea Tumpengan yang menjadi target binaan tim.
Partisipasi aktif dari masyarakat desa menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap program ini. Mereka berharap dapat memanfaatkan ilmu dan keterampilan baru yang didapat untuk meningkatkan kesejahteraan desa.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama, menandai suksesnya acara sosialisasi dan FGD. Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi Tim PPKO BEM FMIPA Unsrat untuk terus melanjutkan program- program pemberdayaan masyarakat lainnya.
Dengan semangat kolaborasi
dan inovasi, Tim PPKO BEM FMIPA Unsrat berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan potensi desa dan menciptakan perubahan positif bagi masyarakat Sea Tumpengan.