
Workshop Penurunan Stunting Kecamatan Langowan Selatan Tahun 2024
LANGOWAN SELATAN, mediarepublik.id – Ketua PKK Desa Kawatak Ny Yenny Wangko-Kereh bersama beberapa warga desa Kawatak mengikuti Workshop Penurunan Stunting Kecamatan Langowan Selatan Tahun 2024, yang digelar Pemerintah Kecamatan bertempat di desa Kayuran Atas, Pada Rabu (29/5/24).
Kegiatan Workshop yang digelar Pemerintah Kecamatan Langowan Selatan ini dibuka oleh Camat Langowan Selatan Donald Lumingkewas, dan dihadiri pula Ketua TP PKK Kabupaten Minahasa Ny. Djeneke Kumendong-Onibala SH, MSA, dan Asisten 2 Kabupaten Minahasa Arnoldi Tangkere dan narasumber lainnya.
Pada kesempatan ini, Ketua PKK Desa Kawatak Ny Yenny Kereh mewakili warga desa Kawatak menyambut positif digelarnya kegiatan ini.

“Tentunya Saya mewakili rekan-rekan Ibu-ibu PKK Desa Kawatak menyampaikan Terima kasih atas digelarnya kegiatan ini, semoga pengetahuan yang kami dapatkan melalui Worshop ini bisa kami terapkan kepada warga masyarakat di desa Kawatak dalam mensosialisasikan cara mencegah terjadinya stunting di tengah-tengah masyakat desa Kawatak,sesuai dengan program pemerintah, “kata Kereh.
Sementara itu Hukum Tua Desa Kawatak Jerry Wangko mengucapkan apresiasinya kepada Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Minahasa atas digelarnya Worshop terkait pencegahan masalah stunting ini.

” Tentunya sebagai Hukum Tua desa Kawatak,, Saya memberikan apresiasi kepada para narasumber baik itu dari pemerintah kecamatan maupun pemerintah Kabupaten Minahasa yang telah memberikan arahan dan pengetahuan bagaimana para Ibu-ibu PKK dan kader kesehatan dalam mensosialisasikan cara mencegah terjadinya stunting yang menghambat perkembangan pertumbuhan bagi anak-anak balita begitu juga membantu ibu-ibu hamil, dalam merawat janin bayi yang ada, dengan sedini mungkin membantu perkembangan yang baik guna mencapai kwalitas generasi muda yang memiliki pertumbuhan yang baik tentunya, “ucapnya.
Diketahui Pemerintah Pusat melalui anggaran dana desa yang ada telah memberikan kesempatan dalam mengelolah penggunaan dana desa sebanyak 20 persen untuk pencegahan stunting. Agar nantinya juga asupan vitamin bagi anak remaja, boleh terpenuhi karena untuk menjaga generasi masa depan yang baik. (HerS)