
TOMOHON, mediarepublik.id – Komitmen Pemerintah Kota Tomohon dibawah komando Wali Kota Caroll Senduk untuk terus memacu angka penurunan prevelensi stunting pada Balita menuju zero terus saja dipacu.
Percepatan penurunan stunting pada Balita adalah program prioritas Pemerintah sebagaimana termaktub dalam RPJMN 2020-2024. Target nasional pada tahun 2024, prevalensi stunting turun hingga 14%.
Wakil Presiden RI sebagai Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Pusat terus memberikan arahan terkait penetapan kebijakan penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting; serta memberikan pertimbangan, saran, dan rekomendasi dalam penyelesaian kendala dan hambatan penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting secara efektif, konvergen, dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor di tingkat pusat dan daerah
Saat ini Kota Tomohon angka percepatan penurunan sudah menyentuh pada angka 10,5 persen jauh dari target secara nasional 14 persen. Jika, dibandingkan dengan kabupaten/kota lain , Tomohon yang paling menonjol untuk progress penurunan angka stunting. Data yang dihimpun Provinsi Sulut saja angka prevelensi stunting dari 21,3 persen turun menjadi 20,5 persen. Tertinggi pada level kabupaten/kota adalah Bolmong Utara dengan posisi 27,8 persen. Sedangkan daerah yang mengikuti Kota Tomohon adalah Kabupaten Minahasa Utara yang saat ini pada posisi 10,9 persen dari sebelumnya 20,5 persen.
Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting dan Verifikasi Validasi Miskin Ekstrem Kota Tomohon, yang dipimpin Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Kota Tomohon drg Jeand’arc Senduk Karundeng, termasuk persiapan penilaian kinerja stunting yang akan dilaksanakan 28-30 Mei melakukan evaluasi 8 Aksi Konvergensi Sunting yakni Aksi analisis situasi, penyusunan rencana kerja kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi, rembuk stunting, Peraturan Bupati/Walikota tentang peran desa, system managemen data stunting, pengukuran dan publikasi stunting dan terakhir review, Rabu (7/5/2024).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Daerah Kota Tomohon Mareyke Manengkey,S.Pd mengatakan pencapaian menurunnya angka stunting di Kota Tomohon tak terlepas juga peran dari Wali Kota Caroll Senduk serta kinerja dari Wakil Ketua drg. Jean’darc Senduk – Karundeng bersama beberapa SKPD terkait yang terus terpacu menuju angka zero stunting.
“ Saat ini ada banyak program kerja serta inovasi yang kami lakukan untuk percepatan. Salah satunya kami siapkan pojok stunting di Mall Pelayanan Publik (MPP),” ungkap Manengkey.
Pojok stunting tersebut berperan untuk memberikan informasi sebanyak banyaknya menyangkut ibu hamil atau calon pengantin yang lagi bikin persiapan di Disdukcapil termasuk remaja remaja putri kita berikan pembinaan soal stuntin, tambah Mareyke Manengkey kepada wartawan. (**)