MediaRepublik.Id- Pemerintah Kota Tomohon menggelar Rapat Koordinasi yang dirangkaikan dengan pelantikan Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Kota Tomohon, bertempat di Aula Limondok, Selasa (10/06).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Tomohon, Caroll Senduk, SH, yang juga secara resmi melantik tim yang akan bertugas dalam upaya strategis percepatan penanganan stunting
“Stunting bukan sekadar isu kesehatan, tapi menyangkut kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa depan,” ujar Wali Kota Caroll Senduk.
Wali Kota menambahkan bahwa stunting merupakan isu prioritas nasional yang menuntut sinergi lintas sektor, sesuai amanat UU No. 52 Tahun 2009 dan Perpres No. 72 Tahun 2021.
Dalam forum tersebut, Wali Kota juga mengungkapkan capaian membanggakan, dimana Tomohon mencatatkan angka stunting terendah se-Sulawesi Utara, berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023.
“Prevalensi stunting di Tomohon berada di angka 10,5 persen—terendah di antara 15 kabupaten/kota di Sulut. Ini adalah hasil kerja keras semua pihak. Tapi kita tidak boleh lengah. Target kita adalah zero stunting,” tegasnya.
Rapat koordinasi ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat konvergensi dan intervensi, baik secara spesifik maupun sensitif, guna menurunkan angka stunting secara berkelanjutan.
Turut hadir, Wakil Wali Kota Tomohon Sendy G.A. Rumajar, SE, M.I.Kom selaku Ketua Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Kota Tomohon, Ketua DPRD Kota Tomohon Ferdinand Mono Turang, Kepala Dinas P2KBD Kota Tomohon Mareyke Manengkey, S.Pd, Ketua TP-PKK Kota Tomohon drg. Jeand’arc Senduk-Karundeng, serta jajaran Pemerintah Kota Tomohon, akademisi, dan mitra terkait.
https://mediarepublik.id/wp-content/uploads/2025/03/IMG-20250305-WA0002-1.jpg
