MediaRepublik.Id- Kejaksaan Negeri (Kejari) Tomohon mengingatkan seluruh pengurus dan pengawas Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kota Tomohon agar mengelola dana secara transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Hal ini disampaikan Kepala Seksi Intelijen Kejari Tomohon Ivan Roring, SH, bersama Kasubsi 1 Seksi Intelijen Johanes Sebastian Napitupulu, SH, dalam Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus serta Pengawas KKMP se-Kota Tomohon. Selasa (04/11), di GOR Babe Palar Tomohon.
Napitupulu menegaskan bahwa pengelolaan koperasi harus mengikuti petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan (juknis dan juklak) yang berlaku. Ia menyebut pengelolaan keuangan koperasi tidak dilakukan secara sembarangan.
“Koperasi tidak boleh dikelola berasaskan kekeluargaan. Tujuannya jelas, yakni membangun perekonomian masyarakat. Jika ditemukan penyimpangan, kami bisa mengambil langkah preventif maupun represif,” ujarnya.
Langkah preventif, kata Napitupulu, antara lain melalui penyuluhan dan pembinaan agar pengurus memahami aturan dan tanggung jawabnya. Ia juga mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan keuangan negara.
“Setiap aliran dana harus sesuai dengan peruntukannya dan memenuhi syarat-syarat administrasi. Penggunaan dana publik wajib transparan, masyarakat berhak tahu bagaimana dana itu digunakan,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa program Koperasi Merah Putih merupakan bagian dari program nasional Presiden Republik Indonesia, sehingga harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan diawasi ketat oleh aparat penegak hukum.
“Program ini diawasi langsung oleh Kejaksaan dan Kepolisian. Karena itu, jangan main-main dengan dana koperasi. Gunakan sesuai peruntukannya dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Napitupulu.
https://mediarepublik.id/wp-content/uploads/2025/03/IMG-20250305-WA0002-1.jpg
