MediaRepublik.Id- Sekretariat DPRD Kota Tomohon menggelar sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pengelolaan Sampah di Kelurahan Wailan, Kamis (15/05), di Cafe Imanuel. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan substansi Ranperda sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber, yakni Anggota DPRD Kota Tomohon, Frangky Oroh, dan Staf Bagian Hukum Setda Kota Tomohon, Noelberd Rumajar.
Dalam pemaparannya, Frangky Oroh menjelaskan bahwa pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab bersama, dengan pemerintah daerah sebagai motor penggeraknya. Menurutnya, tujuan utama dari pengelolaan sampah adalah meningkatkan peran serta masyarakat, memperbaiki derajat kesehatan, serta menjaga kualitas lingkungan.
“Pemerintah Kota Tomohon tengah giat menggalakkan program pemilahan sampah sejak dari rumah tangga. Ini bagian dari upaya menekan volume sampah dan mendorong daur ulang,” ujar Oroh.
Ia menambahkan, pengelolaan sampah meliputi serangkaian kegiatan mulai dari pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan hingga pemrosesan akhir. Semua tahapan ini diarahkan agar sistem pengelolaan sampah di Kota Tomohon menjadi ramah lingkungan dan efisien.
Sementara itu, Noelberd Rumajar menjelaskan pentingnya masyarakat memahami proses lahirnya sebuah perda. Ia menyebutkan bahwa penyusunan peraturan daerah membutuhkan proses panjang dan biaya besar.
“Ranperda harus melalui sembilan tahapan dan proses ini butuh sinergi antara legislatif dan eksekutif, serta partisipasi publik,” terang Rumajar.
Ia juga mengingatkan bahwa partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaan kebijakan, termasuk pengelolaan sampah secara mandiri maupun melalui kemitraan.
https://mediarepublik.id/wp-content/uploads/2025/03/IMG-20250305-WA0002-1.jpg
